Daerah

Peduli Warga Kepulauan, Gubernur Khofifah Kirim Ratusan Paket Sembako ke Bawean Lewat Jalur Laut

5
×

Peduli Warga Kepulauan, Gubernur Khofifah Kirim Ratusan Paket Sembako ke Bawean Lewat Jalur Laut

Sebarkan artikel ini

Respon Cepat Lonjakan Harga Bahan Pokok di Bawean Lantaran Terganggunya Distribusi Logistik Akibat Gelombang Tinggi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat di daerah kepulauan. Kali ini, Gubernur Khofifah secara langsung melepas keberangkatan bantuan logistik untuk warga Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Surabaya 591 dari Dermaga Semampir Baru Koarmada II Surabaya, Jumat (5/9).

“Ini segera akan diberangkatkan KRI Surabaya 591. Kali ini akan membawa berbagai bantuan untuk saudara kita di Bawean,” ujar Gubernur Khofifah saat pelepasan bantuan.

Khofifah menegaskan, kehadiran pemerintah melalui pengiriman bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemprov Jatim untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Terlebih saat akses logistik terganggu. 

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah untuk memberikan penjangkauan bagi masyarakat agar kebutuhan logistik mereka bisa terpenuhi,” imbuhnya.

Bantuan yang diberangkatkan cukup lengkap, mulai dari 10 ton beras Bulog, 1 ton minyak goreng, 1 ton telur, 5.000 paket sembako, 1 ton gula, 750 kg daging ayam, 487 kardus air mineral, 100 kotak biskuit, 100 kotak susu, 100 botol madu, serta 50 tabung gas ukuran 12kg. 

Selain itu, turut dikirim bawang merah 100 kg, bawang putih 100 kg, cabai merah besar 50 kg, cabai rawit 50 kg, 750 kg ayam frozen serta mobil cold storage untuk menjaga kualitas bahan pangan segar.

Bantuan ini dikirim lantaran warga Pulau Bawean tengah menghadapi lonjakan harga bahan pokok yang signifikan akibat terganggunya distribusi logistik. Di sana, lanjutnya, harga daging ayam mencapai Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram, sementara telur ayam dijual hingga Rp60 ribu per kilogram.

"Bisa dibayangkan hampir semingguan suplai logistik  sangat berkurang karena tingginya gelombang laut sehingga kapal barang tidak bisa beroperasi ," kata Khofifah.

"Kita membawa mobil _cold storage_ kemudian kita juga bawa LPG 12 kg, kita juga bawa beras 10 ton tapi juga bawa beras yang di dalam paket sembako ada 5.000 paket, berbagai bantuan termasuk telor," sebutnya menambahkan.

Akses kapal penumpang dan barang dari Gresik ke Bawean yang terkendala  akibat gelombang tinggi membuat _supply chain_ terganggu. Hal ini membuat kenaikan harga bahan pokok di wilayah Pulau Bawean tidak dapat dihindarkan. 

"Kita ketahui bahwa gelombangnya cukup tinggi sehingga mulai tanggal 29 Agustus sesungguhnya kapal barang ini sudah tidak beroperasi karena gelombang yang tinggi, yang penumpang mulai 1 September juga tidak beroperasi," ungkapnya.

Kondisi tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa kelancaran suplai dan distribusi barang menjadi hal yang penting. Jalur laut juga menjadi faktor vital yang tidak dapat dikesampingkan.

Ketergantungan penuh pada kapal menjadikan distribusi barang sangat rentan terganggu. Kondisi ini sangat berdampak langsung pada daya beli masyarakat.

Tidak hanya mengirim logistik, KRI SURABAYA 591 ini juga membawa puluhan pedagang yang memang kesulitan untuk bisa menyeberang ke Pulau Bawean. Penumpukan penumpang juga terjadi lantaran tidak adanya kapal penumpang yang beroperasi menuju Bawean.

"Ada 50 orang yang di Gresik oleh pak bupati diarahkan kesini ikut bersama-sama KRI 591 ini," katanya.

Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk Bulog, Koarmada II, dan Kodaeral V yang ikut memastikan bantuan dapat segera tersalurkan. Sebelumnya ia meminta Sekdaprov Jatim untuk melakukan koordinasi untuk pengiriman bantuan ini.

"Yang punya kapal ini adalah pak Pangkoarmada II terima kasih dan juga atas support pak dan Dankodaeral V juga terima kasih," ucapnya.

Lebih jauh, Khofifah berharap seluruh bantuan dapat tiba dengan selamat di Pulau Bawean dan segera didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan

"Mudah-mudahan semua bisa sampai kepada penerima, besok pagi sampai, mudah-mudahan jam 6 sudah bisa merapat di Bawean," harapnya.

 

Baca Juga :  Irigasi Malunda Sulbar Miliki Potensi yang Signifikan Dukung Swasembada Pangan