Marc Marquez dan Alex Marquez sudah mulai mempersiapkan diri untuk putaran berikutnya MotoGP, yaitu Grand Prix Amerika di Sirkuit Austin. Trek ini menjadi salah satu favorit Marc Marquez, mengingat ia sering meraih kemenangan di sana, meskipun pernah mengalami momen mengecewakan, seperti kecelakaan saat memimpin balapan tahun lalu.
Baik Marc (#93) maupun Alex (#73) menunjukkan performa luar biasa di awal musim MotoGP 2025. Terutama Marc Marquez, yang sukses mengamankan posisi pole dan memenangkan seluruh balapan sejauh ini. Konsistensinya yang sempurna membuatnya mengumpulkan 74 poin dan memuncaki klasemen sementara, menunjukkan bahwa ia mungkin berada dalam performa terbaiknya di kelas utama.
Meski begitu, kedua pembalap asal Cervera ini tetap berupaya meningkatkan performa mereka agar semakin sulit dikalahkan oleh para pesaing. Sebelum bertolak ke COTA, mereka memilih untuk berlatih di sirkuit Jorge Martínez ‘Aspar’. Sirkuit yang berlokasi di Guadassuar, Valencia, ini memang kerap menjadi tempat latihan bagi tim Marquez Alentas selama musim dingin. Pada Jumat, 21 Maret lalu, mereka kembali ke trek tersebut bersama beberapa pembalap dari kategori yang lebih rendah, seperti juara Moto3 David Alonso, Izan Guevara, Adrian Huertas, Ivan Ortola, dan Jaume Masia.
Dalam foto-foto yang dibagikan ke media melalui siaran pers, terlihat motor yang digunakan masing-masing pembalap. Marc Marquez tetap setia dengan pilihannya, yakni Panigale V2 baru, yang telah menjadi motor favoritnya selama musim dingin. Bahkan, Ducati menghadiahkannya unit khusus dengan nomor #93 di bagian depan sebagai kado ulang tahun.
Namun, kejutan datang dari Alex Marquez. Pembalap Gresini Racing ini justru memilih Yamaha R6 sebagai tunggangannya, bukan motor keluaran Borgo Panigale seperti yang biasa digunakan oleh pembalap Ducati lainnya.
Kini, kedua bersaudara itu tiba di Austin dalam kondisi prima dan siap mempertahankan dominasinya di kelas utama. Sementara itu, pembalap lain seperti Pecco Bagnaia akan berusaha meningkatkan performa mereka agar bisa bersaing lebih kompetitif sebelum musim semakin berjalan dan persaingan semakin ketat.