Olahraga

Indonesia Resmi Menjadi Anggota AHAF

19
×

Indonesia Resmi Menjadi Anggota AHAF

Sebarkan artikel ini

Olahraga berkuda memanah Indonesia memasuki fase penting setelah Federasi Nasional Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Berkuda Memanah (PBM) atau Indonesian Horseback Archery Federation (IHAF) menerima sertifikat keanggotaan Asian Horseback Archery Federation (AHAF) pada Jumat (7/11/2025) di Kampung Maghfirah, Bogor.

Keanggotaan itu membuka akses lebih luas bagi Indonesia untuk mengikuti kompetisi resmi tingkat Asia dan memperkuat sistem pembinaan atlet.

Sertifikat keanggotaan diserahkan langsung oleh perwakilan AHAF kepada Ketum FN. PBM Triwatty Marciano, disaksikan jajaran pengurus dan sejumlah pemangku kepentingan olahraga. Turut hadir perwakilan Ketua Umum KONI Pusat, Kol TNI (Purn) Irfan Bahtiar, pendiri Kampung Maghfirah KH. Ahmad Hatta, pengurus Indonesia Equestrian Archery (IEA), serta Asisten Deputi Kemenpora RI Yayat Suyatna.

Ketum KONI Pusat Marciano Norman melalui sambutan yang dibacakan Wakabid Sport Science menegaskan bahwa keanggotaan AHAF harus menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pelatihan dan kompetisi nasional.

“Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya mengucapkan selamat kepada FN PBM yang hari ini sah menjadi anggota AHAF. Semoga koordinasi dan kolaborasi berjalan produktif dengan menghasilkan atlet-atlet berkuda memanah yang berprestasi dunia,” ucap Marciano.

Baca Juga :  Marc Marquez Rajai Mugello, Perlebar Jarak di Puncak Klasemen MotoGP 2025

Ia menekankan bahwa pembinaan atlet berkuda memanah masih memerlukan penguatan dari sisi kompetisi, pelatihan, dan sistem pendidikan pelatih. Transformasi tata kelola organisasi juga menjadi kunci agar cabang olahraga ini memiliki roadmap pembinaan yang jelas.

“Kami mendukung transformasi organisasi demi tata kelola yang baik. Pada Pordasi, transformasi dilakukan karena olahraga berkuda memiliki federasi berbeda: pacu, equestrian, polo, dan berkuda memanah. Hari ini FN PBM menerima keanggotaannya dari AHAF sebagai bukti kemajuan,” tambahnya.

Dukungan serupa diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Mewakili Menpora RI, Asisten Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Yayat Suyatna menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, terutama karena Kampung Maghfirah menjadi tuan rumah event internasional.

“Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kejuaraan ini. Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin dan melahirkan atlet berprestasi di tingkat dunia,” kata Yayat.

Board AHAF asal Pakistan Ali Fawad mengapresiasi peran Indonesia, terutama IEA yang menjadi tuan rumah IHAA Asian Nation Cup 2025 Stage 2. Ia berharap kompetisi serupa dapat terus diselenggarakan untuk memperkuat ekosistem berkuda memanah regional.

Baca Juga :  Timnas Hoki Outdoor Putri Indonesia Juara di Kejuaraan Hoki Asia Tengah 2025

Kejuaraan internasional tersebut diikuti 11 negara: Rusia, Australia, Kazakhstan, Cina, Pakistan, Yordania, Malaysia, Singapura, Polandia, Thailand, dan Indonesia.

Pendiri Kampung Maghfirah, KH. Ahmad Hatta, menyampaikan kebanggaannya karena fasilitas yang dibangun komunitas kini menjadi titik penting perkembangan olahraga berkuda memanah.

“Kami merasa sangat terhormat dipercaya menjadi tuan rumah event internasional ini. Semoga para peserta mendapatkan pengalaman terbaik dan kenangan indah dari tempat kami,” ujarnya.

Peserta internasional turut memberikan apresiasi. Ali Fawad menyampaikan kesannya terhadap penyelenggaraan acara dan suasana keakraban antaratlet. “Tempat ini sangat indah dan semangat persaudaraan sangat terasa. Terima kasih atas undangannya,” katanya.

Dengan keanggotaan AHAF, FN PBM kini memiliki akses penuh dalam agenda organisasi berkuda memanah Asia, termasuk penyusunan regulasi, kalender kompetisi, pendidikan pelatih, dan program sertifikasi internasional. KONI dan Kemenpora berharap momentum ini menjadi dasar kuat bagi Indonesia untuk memperluas prestasi di tingkat Asia dan dunia.