DaerahKeagamaan

Di Maulid Nabi Muslimat NU Malang, Gubernur Khofifah Tegaskan Pentingnya Literasi Digital Berlandaskan Akhlak

16
×

Di Maulid Nabi Muslimat NU Malang, Gubernur Khofifah Tegaskan Pentingnya Literasi Digital Berlandaskan Akhlak

Sebarkan artikel ini

Ketua Dewan Pembina Muslimat Nahdatul Ulama sekaligus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menegaskan pentingnya keberseiringan antara akhlak dan pemanfaatan teknologi digital di tengah derasnya arus informasi. 

Ia mengingatkan kader Muslimat NU se-Kota Malang untuk selalu berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial dengan prinsip saring sebelum sharing.

Pesan itu disampaikan Khofifah dalam acara Pengajian Maulid Nabi SAW dan Pelantikan Bersama PAC dan Ranting Muslimat NU se-Kota Malang yang berlangsung di Universitas Islam Malang (Unisma), Minggu (7/9).

"Sangat penting untuk kita semua. Utamanya akhlak yang berseiring dengan digital IT. Sebab, Sangat banyak berita viral namun kita seringkali tidak saring sebelum sharing. Bagaimana akhlak berseiring dengan digital IT," kata Khofifah. 

Menurut Khofifah, hal ini sejalan dengan bagian isi dari Kitab Mutiara Nasehat Syech Abdul Qadir Jailani (Nashoihul Jailani) yang baru selesai ditahkik oleh Syeikh Prof. Dr.Muhammad Fadhil Al-Jailani dan sudah selesei diterjemahkan.

"Kitab Nashoihul Al Jailani ini berisi mutiara nasehat Syech Abdul Qadir Jailani yang berisi akhlak yang baik, yang implementaainya saat ini harus selaras dengan perkembangan teknologi digital," katanya. 

Baca Juga :  Bersama Puluhan Ribu Jemaah Muslimat NU, Gubernur Khofifah Mohon Doa Cicit Syech Abdul Qadir Al Jailani Untuk Kedamaian Jawa Timur dan Indonesia

Ia menekankan, nilai-nilai seperti kejujuran, kesederhanaan, ikhlas, syukur, dan sabar harus ditanamkan sejak dini agar anak bangsa tumbuh dengan akhlakul karimah dan karakter yang kuat.

"Mari kita terus memberikan doa untuk anak bangsa yang tumbuh berkarakter Akhlakul Karimah serta yang sholeh dan sholihah, serta bijak memanfaatkan teknologi" pungkasnya. 

Selain itu, Khofifah juga mengingatkan agar para pimpinan PAC dan ranting Muslimat NU menghindari praktik rentenir maupun pinjaman online (pinjol) ilegal yang merugikan.

"Saya mohon panjenengan PAC dan ranting Muslimat NU se Kota Malang bisa menghindari rentenir dan pinjaman online yang ilegal," ujar Khofifah mewanti-wanti.

Untuk meminimalisir hal tersebut, Khofifah mengingatkan bahwa peran Pimpinan ranting yang terbentuk harus memfasilitasi anggota agar terlepas dari rente dan pinjol ilegal. Salah satunya dengan memaksimalkan Koperasi Muslimat. 

Terlebih, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim memiliki Bank UMKM atau BPR Jatim yang pinjamannya maksimum Rp50 juta dengan bunga 3 persen setahun. Hal ini dapat dimanfaatkan dengan baik.

"Murah sekali tanpa agunan. Jadi kalau ada pimpinan- pimpinan anak rating yang dagang butuh modal dimaksimalkan mengakses program Bank UMKM Jatim," tuturnya. 

Baca Juga :  Gubernur Khofifah Berangkatkan 361 Tim Ekspedisi 80 Arjuno, Ajak Rawat Nasionalisme Lewat Kibaran Bendera Merah Putih dan Konservasi Alam

Lebih lanjut, pembahasan agar seluruh perwakilan ranting Muslimat NU tidak terjerat pinjol, harus ada pertemuan lebih lanjut, yakni menentukan waktu agar dijelaskan oleh Bank UMKM mengenai skema peminjaman karena tanpa agunan dan bunganya 3 persen per tahun. 

Selain Pelantikan PAC & ranting Muslimat NU Kota Malang turut dihadiri Syeikh Prof. Dr.Muhammad Fadhil Al-Jailani. Menurut Khofifah, kehadiran beliau tidak sekadar memberikan siraman rohani, melainkan juga turut memberikan referensi dan penguatan bagaimana ada intisari dari kitab Nashihul Al Jailani yang baru selesai ditahkik dan sudah diterjemahkan bahasa Indonesia. 

"Kitab mutiara nasehat Syech Abdul Qadir Jailani ini berisi tentang akhlak, ibadah, perjalanan spiritual. Untuk kemudian direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari agar berlaku jujur, hidup sederhana, ikhlas, bersyukur, sabar. 

"Sangat penting untuk kita semua. Utamanya akhlak yang berseiring dengan digital IT. Sebab, Sangat banyak berita viral namun kita seringkali tidak saring sebelum sharing. Ini yang tadi di warning pak walikota bagimana akhlak berseiring dengan digital IT," tuturnya. 

Baca Juga :  Gubernur Khofifah Berikan Apresiasi Inovasi Terbaik Insan Pendidikan Jawa Timur pada Ajang EJIES 2025

"Mari kita terus memberikan doa untuk anak bangsa yang tumbuh berkarakter Akhlakul Karimah serta soleh soleha," pungkasnya.