Keagamaan

Menag Imbau Umat Hindu Pererat Hubungan Sosial dan Lingkungan dalam Dharmasanti Nasional 2025

48
×

Menag Imbau Umat Hindu Pererat Hubungan Sosial dan Lingkungan dalam Dharmasanti Nasional 2025

Sebarkan artikel ini
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak umat Hindu untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat kepedulian terhadap lingkungan. Imbauan tersebut disampaikannya dalam acara puncak Dharmasanti Nasional Tahun 2025 yang digelar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta./Foto y/Humas Kemenag

Jakarta — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak umat Hindu untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat kepedulian terhadap lingkungan. Imbauan tersebut disampaikannya dalam acara puncak Dharmasanti Nasional Tahun 2025 yang digelar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta.

Dalam sambutannya, Menag memperkenalkan konsep ekoteologi, sebuah pendekatan yang mengintegrasikan hubungan manusia dengan sesama, dengan alam, dan dengan Tuhan. Ia menilai konsep ini sejalan dengan prinsip Tri Hita Karana yang telah lama menjadi falsafah hidup umat Hindu.

“Ekoteologi ini mestinya akrab dengan warga Hindu. Kami di Kementerian Agama kini memperluas konsep trilogi kerukunan,  bukan hanya hubungan antarumat beragama, tapi juga hubungan manusia dengan lingkungan dan Tuhan,” ujar Menag Nasaruddin sebagaimana dilansir Kemenag, Minggu (27/4/2025/.

Menurut Menag, penguatan nilai-nilai ekoteologi menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Ekoteologi juga menjadi salah satu dari delapan program prioritas atau Asta Protas Kementerian Agama. Ia menekankan bahwa spiritualitas tanpa kesadaran ekologis tidak akan mampu menopang pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga :  Kemenag Ajak Ormas Islam Jadi Jembatan Komunikasi Negara dan Masyarakat

Dharmasanti Nasional 2025 mengangkat tema “Manawasewa, Madhawasewa: Mewujudkan Indonesia Emas 2045,” yang menegaskan pentingnya pengabdian kepada sesama sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan. Menag Nasaruddin mengapresiasi tema tersebut yang dinilai sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam kesempatan itu, Menag juga menegaskan bahwa Dharmasanti bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum rekonsiliasi sosial dan spiritual setelah prosesi penyucian diri dalam Catur Brata Penyepian.

“Dharmasanti ini bisa kita sepadankan dengan Halalbihalal dalam Islam, mempertemukan semua pihak untuk saling memaafkan dan mempererat hubungan sosial,” ungkapnya.

Acara Dharmasanti Nasional 2025 dihadiri ribuan umat Hindu dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini turut dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya dari Bali, Jawa, Sunda, Tamil, serta penampilan musisi Balawan dan penyanyi Maydea.

Menag Nasaruddin berharap, semangat rekonsiliasi sosial dan penguatan nilai ekoteologi yang digaungkan dalam Dharmasanti dapat menjadi inspirasi dalam membangun bangsa yang harmonis, adil, dan lestari.

 

Sumber