KeagamaanPemerintahan

Lepas 100 CJH Anggota Korpri Jatim, Sekdaprov Adhy Pesan Jaga Diri dan Kesehatan

32
×

Lepas 100 CJH Anggota Korpri Jatim, Sekdaprov Adhy Pesan Jaga Diri dan Kesehatan

Sebarkan artikel ini

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono melepas calon jemaah haji bagi anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Provinsi Jawa Timur di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur, Senin (5/5).

Anggota KORPRI yang rencananya diberangkatkan berjumlah total 180 orang. Meski begitu, mereka yang mengikuti acara pelepasan ini merupakan perwakilan yang berjumlah 100 orang dengan rincian 52 laki-laki dan 48 perempuan.

Dalam kesempatan tersebut, Sekdaprov Adhy mewakili segenap Pemprov Jatim menyampaikan selamat kepada para calon tamu Allah itu. Terlebih, tidak semua Muslim maupun Muslimah yang bisa melaksanakan rukun Islam kelima tersebut. 
 
"Tentunya bapak-ibu harus betul-betul bersyukur. Karena tidak semua anggota KORPRI, atau umat manusia yang diberikan kesempatan untuk melakukan perjalanan ibadah yang sangat luar biasa. Tidak semua punya harapan," kata Sekdaprov Adhy.

"Karena kata bagi yang mampu dalam ibadah haji ini maknanya sangat keras. Mampu secara fisik, mampu secara ekonomi, mampu secara finansial, mampu secara mental dan spiritual," lanjutnya.
 
Mantan Staf Ahli Kemensos RI itu turut mengingatkan agar para jamaah senantiasa menyiapkan diri untuk tantangan yang mungkin dijumpai. Pasalnya, suhu di Haramain saat musim haji, terutama di Mekkah, seringkali berada di atas 49 derajat celsius.

Baca Juga :  Menkum Supratman Tegaskan ke Pimpinan Kemenkum untuk Jaga Amanah dan Integritas

"Saya ke Mekkah lebaran kemarin dan mecoba ke Mina agar tahu. Kalau haji yang berat itu memang perjalanan dari Mina ke Arafah dan Muzdalifah. Di sana kalau malam atau Subuh memang sejuk, hanya 29 sampai 30 derajat. Tapi kalau siang sampai 36, bayangkan lokasi itu ketika haji nanti," terangnya.

Persiapan diri lainnya yang dapat dilakukan, sebut Sekdaprov Adhy, adalah dengan berolahraga. Selain itu, ia meminta agar semua jemaah dapat dengan pandai me- _manage_ energi dan tenaga.

"Lupakan dulu masalah pekerjaan, saya minta teman-teman yang berangkat ini jangan diganggu. Kita betul-betul 24 jam difokuskan untuk beribadah. Tetapi jangan lupa juga kita menjaga diri untuk bisa rileks dan maksimal. Contohnya kalau salat memang diupayakan di Masjidil Haram atau Nabawi. Tetapi tolong jangan dipaksakan juga untuk menjaga diri dan kesehatan kita," pungkasnya.

Di akhir, dirinya berharap agar semua jamaah bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk dan ikhlas. Ia juga berdoa, agar setiap orang diberikan kesabaran, kekuatan, kelancaran, dan segala kemudahan untuk bisa menjalankan seluruh rukun rangkaian ibadah.

Baca Juga :  Pengambilan Api Dharma Mrapen Simbol Kebangkitan dan Pencerahan

"Saya pikir ini bukan pelepasan, karena kata melepas itu seperti tidak akan kembali. Saya ini memberangkatkan yang disertai dengan doa agar semua lancar ibadahnya dan diterima Allah SAW. Semoga kembali ke tanah air jadi haji yang mabrur. Dan yang belum haji, diberi kesempatan untuk bisa haji juga. Amin," harapnya.