Pemerintahan

Wamenkomdigi Ajak Masyarakat Voting Dukung 12 Nominator Indonesia di WSIS Prize 2025

55
×

Wamenkomdigi Ajak Masyarakat Voting Dukung 12 Nominator Indonesia di WSIS Prize 2025

Sebarkan artikel ini
Wamenkomdigi Nezar Patria (Amiri Yandi/Dit KPM Kemkomdigi)

Jakarta – Masyarakat diajak mendukung 12 karya anak bangsa yang menjadi nominator dalam World Summit on the Information Society atau WSIS Prizes 2025, melalui voting di website resmi International Telecommunication Union (ITU) hingga 1 Mei 2025 mendatang.

“Kami sangat berharap partisipasi yang luas dari masyarakat Indonesia untuk bisa memberikan dukungannya karena dukungan Anda sekalian akan sangat menentukan kemenangan dan juga penilaian dari para kurator yang ada di WCIS Prize (2025),” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digita (Kemkomdigi), Jakarta, pada Rabu (16/4/2025).

Nezar menjelaskan, 12 nominasi WSIS Prizes 2025 dari Indonesia antara lain:

Pada kategori 4 — AL C4. Capacity building
1. Action for Former Migrant Workers and Indonesia’s Digital Economy Inclusion – ICT Watch
2. National Digital Literacy Program, Initiative Collaboration of Multistakeholders and Government – KOMDIGI

Kategori 6 — AL C6. Enabling environment
3. AI Policy & Skilling Lab – CfDS

Kategori 7 — AL C7. ICT applications: benefits in all aspects of life — E-government
4. ⁠Digdaya Persuratan – Digital Document Management System for Organizational Correspondence – PBNU

Baca Juga :  Kemkomdigi Apresiasi Operator Seluler yang Terapkan Monitoring Berteknologi AI Selama Mudik Lebaran 2025

Kategori 12 — AL C7. ICT applications: benefits in all aspects of life — E-environment
5. ⁠K-trash: Digital Waste Management Cooperative for a Sustainable Indonesia – Kelompok Sadar Wisata Setopuro (Pokdarwis Setopuro), Madiun.
6. ⁠Kampung Elektronik Pintar Kepuh (Kepuh Smart Electronics Village) – Desa Kepuh, Majalengka.

Kategori 15 — AL C8. Cultural diversity and identity, linguistic diversity and local content
7. ⁠Empowering Rural Communities through Digital Literacy – RTIK
8. ⁠Pundensari Education Culture Electronic Learning Madiun – OpenMadiun Communicate (OMC)
9. Empowering Youth Through Digital Innovation: Enhancing Capacity, Opportunities, and Participation in Civic Life – BASAibu

Kategori 16 — AL C9. Media
10. ASEAN Guideline on Management of Government Information in Combating Fake News and Disinformation in The Media –KOMDIGI
11. MadiunMembaca My ID: A New Way for Community Libraries to Connect Books with Fellow Readers – OpenMadiun Communicate (OMC)

Kategori 17 — AL C10. Ethical dimensions of the Information Society
12. Jakarta Lawan Hoaks – Diskominfotik Provinsi Jakarta

Baca Juga :  Menkomdigi: PP Tunas Bimbing Anak Mengakses Internet dengan Aman

Inisiatif-inisiatif itu dinilai menjadi bukti nyata bahwa talenta digital yang dipadu dengan kolaborasi antar banyak pemangku kepentingan (multistakeholders), yang menjadi kekuatan utama ataupun keunggulan dalam memanjukan ekosistem digital Indonesia.

Selain itu karya-karya ini juga menjadi cerminan semangat dan juga kreativitas atau kemampuan bagaimana masyarakat membangun budaya dan peradaban melalui pemanfaatan teknologi informasi komunikasi (TIK).

“Caranya sangat mudah. Yang pertama, kunjungi tautan http://s.id/pilihindonesia Lalu kemudian pilih semua 18 kategori agar suara anda menjadi sah dan pastikan voting dilakukan sebelum 1 Mei 2025 pukul 4.00 WIB,” jelasnya.

“Untuk itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia berpartisipasi aktif dalam mendukung nominasi Indonesia di WCIS Prize 2025 ini,” tambah Wamenkomdigi.

Sementara itu, Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Komkomdigi, Ichwan Makmur Nasution, mengatakan, Indonesia sudah berpartisipasi dalam ajang WCIS Prize sejak tahun 2017 dan telah menunjukkan hasil yang membanggakan.

Sebab, dari 2017 sampai sekarang Indonesia telah memenangkan enam inisiatif dalam ajang yang digelar organisasi telekomunikasi dunia (ITU) tersebut.

“Sejak 2017 hingga sekarang ada enam inisiatif atau proyek kita yang sudah menjadi winner di dalam WIACS Prize. Misalnya di 2017 internet sehat kita yang dilaksanakan oleh ICT Watch menangkan winner, kemudian di 2018 ada Indonesia Baik dari Kemenkominfo kemudian 2020 ada Gerakan Nasional Literasi Digital, kemudian 2021 ada Leveraging ICT for Integrated Agricultural Information kemudian 2022 ada terkait dengan Food Control System dan 2024 ada Jawara Internet Sehat,” tandas Ichwan Makmur Nasution.

Baca Juga :  Indonesia-India Siapkan Lompatan 5G dan AI

 

Sumber