Pemerintah tengah menyiapkan regulasi komprehensif untuk memastikan perkembangan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) berjalan beriringan dengan perlindungan hak-hak masyarakat.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sedang merampungkan Peta Jalan AI Nasional dan Peraturan Presiden tentang Etika AI sebagai pedoman bagi pelaku industri agar inovasi tetap selaras dengan nilai kemanusiaan dan tanggung jawab sosial.
“Diharapkan dengan regulatory framework ini, kita akan bisa menciptakan lingkungan yang aman dan beretika bagi inovasi AI di sektor telekomunikasi, sekaligus melindungi hak-hak masyarakat,” ujar Nezar Patria dalam acara National Technology Summit 2025 di The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, seperti dilansir pada Minggu (9/11/2025).
Ia menjelaskan, melalui regulasi tersebut, setiap platform AI akan diwajibkan menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keamanan, serta beroperasi sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia.
Menurut Nezar, kebutuhan terhadap regulasi yang kuat semakin mendesak mengingat penggunaan AI yang kian masif. Salah satu contohnya adalah platform ChatGPT yang berhasil melipatgandakan jumlah penggunanya hanya dalam waktu kurang dari setahun. Fenomena tersebut membuka peluang besar bagi industri telekomunikasi untuk memanfaatkan AI sebagai pendorong pertumbuhan sektor yang kini cenderung stagnan. “Untuk bertahan dan berkembang di era AI, industri telekomunikasi harus melakukan transformasi fundamental, berubah menjadi AI TechCo yang berarti menjadikan AI sebagai kompetensi inti, bukan sekadar sebagai alat pendukung,” tuturnya.
Selain regulasi, pemerintah juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia di bidang kecerdasan buatan. Melalui program Garuda Spark Innovation Hub dan AI Talent Factory, Kementerian Komunikasi dan Digital mendorong lahirnya talenta digital unggul yang siap bersaing secara global. “Tujuannya, kami ingin memastikan bahwa setiap inovasi AI didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing,” pungkas Wamenkomdigi.
Untuk itu, Nezar Patria menegaskan, seluruh upaya ini merupakan bentuk komitmen pemerintah agar teknologi AI membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan memperkuat ekosistem digital nasional yang inklusif, aman, dan beretika.









