Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang hari ini menyelenggarakan Kuliah Umum yang berkolaborasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur. Acara ini berlangsung di kampus Unipdu dan dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) ATR/BPN Jawa Timur, Dr. Asep Heri, S.H., M.H., QRMP.
Kuliah umum ini mengangkat tema yang relevan dan krusial di era digital saat ini, yakni "Mahasiswa dan Transformasi Digital Pertanahan Menuju Pelayanan Publik yang Transparan dan Inklusif".
Dalam paparannya, Dr. Asep Heri menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam mengawal dan berkontribusi pada proses transformasi digital di sektor pertanahan. "Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki potensi besar untuk menjadi pionir dalam pemanfaatan teknologi guna mewujudkan pelayanan pertanahan yang lebih transparan, akuntabel, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat," ujar Dr. Asep Heri.
Beliau juga menjelaskan berbagai inovasi dan upaya yang telah dilakukan BPN Jawa Timur dalam mengimplementasikan sistem digital untuk mempermudah akses layanan pertanahan. "Kami memberikan pelayanan prima, di mana masyarakat bisa mengakses layanan di mana saja dan kapan saja secara tepat dan akurat," papar Dr. Asep. "Dengan adanya layanan yang bersifat elektronik, diharapkan kualitas data yang akurat dapat meningkat."
Dr. Asep Heri secara khusus berharap mahasiswa Unipdu dapat mengambil peran untuk berkontribusi membantu digitalisasi data pertanahan yang masih bersifat manual, terutama di wilayah Jombang. Hal ini penting untuk membantu percepatan pendaftaran data pertanahan di wilayah Indonesia.
Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk membantu menyukseskan program Gemapatas (Gerakan Masyarakat dan Santri Memasang Tanda Batas) yang dilaksanakan di wilayah desa. Tujuan program ini adalah untuk meminimalisir sengketa batas tanah. Tak hanya itu, ada pula program Gemapuldaris (Gerakan Masyarakat dan Santri Pengumpul Data Yuridis) yang bertujuan untuk mengidentifikasi tanah yang memiliki bukti kepemilikan lebih dari satu.
Para peserta kuliah umum, yang sebagian besar adalah mahasiswa Unipdu, tampak antusias mengikuti jalannya acara. Sesi tanya jawab juga berlangsung interaktif, menunjukkan minat tinggi mahasiswa terhadap isu-isu pertanahan dan bagaimana teknologi dapat menjadi solusi.
Rektor Unipdu Jombang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kesediaan Kakanwil ATR/BPN Jawa Timur untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. "Kerja sama ini diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa kami mengenai dunia pertanahan serta mendorong mereka untuk berinovasi dan berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa, khususnya di bidang digitalisasi layanan publik," tuturnya.
Kuliah umum ini menjadi salah satu upaya Unipdu Jombang dalam membekali mahasiswanya dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman, sekaligus menjalin sinergi dengan instansi pemerintah untuk kemajuan bersama.